1. Bentuk Rangkaian Ekivalen
Dari gambar-gambar rangkaian ekivalen di atas, rangkaian T dan
rangkaian Y, keduanya adalah sama, hanya saja bentuk gambarnya
yang berbeda. begitu juga dengan rangkaian π dan rangkaian ∆
2. Konversi dari Delta ke Wye
Rumus Konversi dari Delta ke Wye
R1 = (RB RC) / (RA + RB + RC)
R2 = (RC RA) / (RA + RB + RC)
R = (RA RB) / (RA + RB + RC)
3. Konversi dari Wye ke Delta
Rumus Konversi dari Wye ke Delta :
RA = (R1 R2 + R2 R3 + R3 R1) / R1
RB = (R1 R2 + R2 R3 + R3 R1) / R2
RC = (R1 R2 + R2 R3 + R3 R1) / R3
Mendapatkan Rangkaian Ekivalen Trafo
Transformator merupakan suatu peralatan listrik yang digunakan untuk mengubah energi listrik bolak-balik dari satu level tegangan ke level tegangan yang lain. Dapat menaikkan, menurunkan atau hanya untuk mengisolasi sistem satu dengan yang lainnya. Transformator terdiri atas sisi primer dan sisi sekunder. Keduanya terhubung dengan inti besi. Dalam kondisi ideal, tanpa rugi-rugi, perbandingan lilitan antara keduanya merupakan perbandingan tegangan antara kedua sisinya.
Namun pada kenyataannya, daya masukkan tidak pernah sama dengan daya keluaran. Terdapat rugi-rugi yang terjadi di inti besi dan lilitan. Rugi-rugi tersebut terjadi akibat histerisis, arus eddy, resistansi belitan dan fluks bocor. Dari pengetahuan tersebut, transformator dapat dimodelkan dengan rangkaian elektrik seperti di bawah ini:
Dimana,
Req = Rp + (Np/Ns)^2 . Rs
Xeq = Xp + (Np/Ns)^2 . Xs
Setelah kita memahami, rangkaian pengganti ini, kita dapat menentukan nilai Req, Xeq, Rc dan Xm dengan pengujian rangkaian tanpa beban dan hubung singkat. Yang diukur adalah daya (Watt), tegangan (V) dan arus (I) di sisi primer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar